Selasa, 13 Oktober 2009

Hubungan Agama dan sains teknologi

http://rapidshare.com/files/292432685/Hubungan_Antara_Agama_Islam.docx.html

Kamis, 01 Oktober 2009

Hubungan Hacker dengan Ideologi Indonesia, Pancasila

Hacker adalah sebutan untuk orang atau sekelompok orang yang memberikan sumbangan bermanfaat untuk dunia jaringan dan sistem operasi, membuat program bantuan untuk dunia jaringan dan komputer.Hacker juga bisa di kategorikan perkerjaan yang dilakukan untuk mencari kelemahan suatu system dan memberikan ide atau pendapat yang bisa memperbaiki kelemahan system yang di temukannya. Hacker mempunyai beberapa hubungan dengan ideologi negara kita, yaitu pancasila.

1. Hubungan hacker yang pertama dengan pancasila, yaitu sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dapat dijelaskan bahwa manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Dengan adanya penjelasan sila pertama tersebut dan dengan pengertian hacker yang sesungguhnya, harusnya hacker menghormati situs-situs keagamaan lain untuk menjalankan ibadah dan menyebarkan agamanya. Bukannya malah menyerang situs lain karna ketidaksukaannya terhadap sebuah agama tersebut. Bukannya malah memaksakan kehendak terhadap orang lain, karena setiap orang mempunyai kepercayaan masing-masing, dan sudah pasti tiap pemeluk agama menganggap agama yang di anutnya tersebut adalah agama yang paling benar.

2. Hubungan hacker yang kedua dengan pancasila, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Dapat dijelaskan bahwa seharusnya tiap orang di indonesia harus bisa Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira, dan Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Dengan penjelasan dan pengertian hacker yang sudah ditulis di awal tadi, seharusnya seorang hacker dapat memberikan bantuan terhadap orang lain dan memberitahukan kelemahan-kelemahan suatu situs terhadap orang yang mempunyai situs tersebut, bukan malah sebaliknya, yaitu merusak bahkan menghancurkannya. contohnya saja penjebolan friendster atupun facebook. Bukankan itu menunjukkan bahwa manusia itu tidak beradab dan tidak mencerminkan sila kedua sebagai ideologi pancasila indonesia?

3. Hubungan hacker yang ketiga dengan pancasila, yaitu Persatuan Indonesia
Dapat dijelaskan bahwa setiap warga negara indonesia dapat mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Tidak lama ini banyak situs yang dibobol oleh warga seberang, tapi beberapa hacker di indonesia tidak berdiam diri saja, hacker melakukan penyerangan balik terhadap warga ataupun sebuah negara yang menyerang tersebut. Karena kecintaan terhadap bangsa indonesia dan tanah air, oleh karena itu hacker tidak berdiam diri. Mungkin memang tidak baik apa yang dilakukan, tetapi apapun akan dilakukan untuk mempertahankan keutuhan negara indonesia.

4. Hubungan hacker yang kaempat dengan pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
dapat disimpulkan mengenai sila keempat ini, yaitu Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

Kadang hacker memaksakan kehendak kepada orang lain, yaitu dengan cara merusak email ataupun password seseorang untuk kesenangannya semata. Bukankah itu adalah sesuatu yang termasuk sebagai pemaksaan kehendak kepada orang lain?

5. Hubungan hacker yang kelima dengan pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dapat dijelaskan mengenai sila kelima indonesia ini, bahwa Mengembangkan sikap adil terhadap sesama harus dilakukan, dapat Menghormati hak orang lain, dan Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

berdasarkan penjelasan tersebut, seorang hacker seharusnya dapat menjaga hak-hak orang lain dan menghormati hak-hak orang lain juga tentunya. saat ini ramai terjadi penjebolan account perbangkan melalui internet. otomatis hal tersebut sangat merugikan nasabah bank.

Dari beberapa hubungan tersebut, dapat disimpulkan, jika anda mempunyai profesi sebagai seorang hacker, anda harusnya menjalankan ideologi negara kita, yaitu pancasila.
sudahkah anda menjadi seorang yang bener-bener menjalankan ideologi negara di dalam profesi anda?

Anggaran biaya 1 Triliun yang di Diberikan Pemerintah

Jika saya mendapatkan anggaran awal dari pemerintah, maka akan banyak sistem informasi nasional yang akan terbenahi. Dibawah ini beberapa sistem informasi nasioanl yang akan saya benahi.

Yang pertama adalah penanggulangan terhadap Bencana.
Berdasarkan UU pemerintah no 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Maka dapat disimpulkan bahwa segenap bangsa indonesia harus peduli terhadap bencana alam yang terjadi di indonesia. Saat ini sistem informasi mengenai bencana di indonesia sangatlah kurang. jika sudah banyak sistem informasi mengenai bencana, mengapa masih banyak korban yang berjatuhan akibat terkena imbas dari bencana tersebut?
Tsunami yang terjadi di aceh, gempa bumi yang terjadi di tasikmalaya, jogjakarta dan Sumbar.
dengan anggaran tersebut saya akan membangun sebuah sistem informasi untuk mengetahui dimana akan ada bencana selanjutnya di indonesia. Jika bencana tersebut sudah tidak akan bisa dihindari lagi, maka setidaknya kita sudah mengetahui di daerah mana yang akan terjadi bencana, sehingga dapat meminimalisir banyaknya korban yang di akibatkan oleh bencana tersebut.

Yang kedua penanggulangan terhadap pendidikan di indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang pemerintah tahun 2003 tentang pendidikan. dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangatlah penting. tapi apakah saat ini pendidikan sudah bisa diterapkan kepada seluruh bangsa indonesia?
saat ini masih banyak bangsa indonesia yang kurang berpendidikan. Maka dengan anggaran 1 triliun tersebut saya akan membangun sistem informasi tentang pendidikan di tiap-tipa instansi terkait untuk memajukan pendidikan di indonesia agar dapat mewujudkan UU pemerintah tahun 2003 dan ikut mencerdaskan bangsa agar bangsa kita tidak lagi 'dibodohi' oleh bangsa lain.

Tentunya masih banyak hal lain yang harus dilakukan untuk membenahi sistem informasi nasional di Indonesia kita tercinta ini. Tapi yang paling pentin itu adalah membenahi sistem informasi pendidikan, jika sistem informasi tentang pendidikan terbenahi, maka rakyat indonesia sudah pasti tau bagaimana caranya membenahi sistem informasi yang lain.
Oleh karena itu majukanlah informasi tentang pendidikan terlebih dahulu agar dapat menunjang semua sistem informasi dengan tenaga yang terdidik.
MAJULAH INDONESIA...
I love u full...

Kesimpulan Dari 3 Tulisan

Setelah saya kunjungi blog salah satu teman, sayamembaca 3 artikel dengan judul It Pemilu, Perkembangan IT di Masa Depan dan Kemana Setelah Menjadi Sarjana IT. Dari sana saya dapat mengambil beberapa kesimpulan dari beberapa judul tersebut.

Kesimpulan Pertama dengan judul IT Pemilu.
Dari bacaan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan IT sangatlah penting. Dengan menggunakan IT penghitungan dalam Pemilu akan kemudahan dalam menghitung pemilih. apalagi jumlah warga negara indonesia yang tidak sedikit, kalau masih menggunakan penghitungan manual kan memakan waktu yang sangat lama dan kemungkinan terjadinya redundansi data sangatlah banyak, jadi mulai penghitungan pemilu sekarang dan yang akan datang gunakanlah IT untuk mendukung kinerja dalam penghitungan suara, karena 1 suara saja dapat mempengaruhi penghitungan suara di indonesia.

Kesimpulan kedua dari artikel yang berjudulPerkembangan IT di Masa Depan.
perkembangan IT dari tahun ke tahun sudah pasti akan sangat pesat. seperti layar komputer yang sudah bisa digantikan dengan proyektor seperti yang dituliskan di artikel tersebut dan juga keyboard yang digantikan dengan layar touchscreen gabungan antara gaya dan fungsionalitas, sehingga dapat menampilkan interface dengan gaya baru dan tidak monoton.

Kesimpulan ketiga dari artikel yang berjudul, Kemana setelah menjadi sarjana IT.
Dari artikel yang saya baca dengan judul di atas tersebut, mungkin selain menyimpulkan saya juga akan menjawab beberapa pertanyaan di artikel tersebut dengan opini saya.
Pengangguran memang akan bertambah setiap tahunnya, oleh karena itu mahasiswa maupun mahasiswi akan berfikir bagaimana setelah lulus nanti agar tidak menjadi salah satu dari pengangguran tersebut.
Jika anda seorang mahasiswa IT, maka latihlah diri anda dengan skill yang memadai. Setelah anda menjadi seorang sarjana IT, otomatis sudah tidak ada lagi acara kuliah ke kampus donk, kecuali anda ingin melanjutkan study anda ke jenjang selanjutnya. dan jika setelah menjadi sarjana IT anda belum mendapat suatu pekerjaan juga, maka anda haruslah bisa menjadi orang yang dinamis, anda bisa membuka berbagai macam usaha dan bisnis sendiri, buka warnet misalnya ataupun anda bisa buka rumah makan dan sebagainya, agar bisa mengisi vacum of work yang terjadi pada diri anda. Setelah anda membuka usaha dan sukses dalam usaha anda sendiri tersebut, dan kemudian anda diterima bekerja dalam suatau perusahaan IT, maka anda bisa mengembangkan usaha dan diri anda juga.
jadi enak kan ada dua pekerjaan?
tapi sekarang yang terpenting adalah belajar, belajar dan belajar...
majulah mahasiswa dan mahasiswi IT...

Meningkatkan Kewaspadaan Nasional di Era Reformasi

Kewaspadaan nasional sangatlah perlu untuk dilakukan, agar kita dapat mempertahankan keberadaan negara kita. Salah satunya mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam tulisan kali ini saya tidak akan membahas semua tentang hal-hal apa saja yang perlu dan mungkin harus diwaspadai oleh NKRI, saya hanya akan membahas Wilayah dan Budaya.

NKRI terdiri dari beribu-ribu pulau yang membentang luas dari sabang sampai merauke, oleh karena itu harus menjadi kewajiban bagi seluruh rakyat indoneia untuk mempertahankan pulah-pulau tersebut, bukan hanya kesatuan militer yang mempertahankan wilayah NKRI. Saat ini ada beberapa pulau yang bukan menjadi milik NKRI lagi, bahkan mungkin bisa dikatakan ada pulau kecil yang menjadi milik perorangan atau sebuah lembaga.

Dikarenakan Indonesia mempunyai banyak pulau, maka sudah tentu pula indonesia mempunyai beragam kebudayaan, seperti

Contoh Pertama: Kasus Penjualan Pulau Mentawai di Sumbar & Pulau Panjang di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Saat ini penjualan online sudah banyak dilakukan, bahkan penjualan sebuah pulau pun dilakukan secara online, seperti yang terdapat di situs www.privateislandonline.com dan Karangasemproperty.com.
Setelah tau situs tersebut baru deh para penegak hukum bertindak.
kemana aja selama ini?
apakah mempertahankan NKRI ketika ancaman datang saja?
Trus apa yang dilakukan apabila tidak ada ancaman?

Sejak Deklarasi Djuanda 1957 telah diingatkan pentingnya negara menjaga kedaulatan dan keselamatan anak bangsanya. Semestinya negara memaksimalkan upaya ini, bukan malah menjualnya. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengusut tuntas kasus penjualan pulau-pulau yang ada di indonesia saat ini, mau menunggu sampai pulau kita habis baru di ust sampai ke akrnya gitu?

Contoh Kedua: Hilangnya Pulau Sipadan & Ligitan
Kasus Pulau Sipadan & Ligitan mulai muncul sejak tahun 1969, ketika tim landas kontinen indonesia dan malaysia membicarakan batas dasar laut antar kedua negara. Sampai akhirnya pada tanggal 17-12-2002 mahkamah internasional memutuskan bahwa kedua pulau tersebut resmi menjadi milik malaysia. Betapa mengejutkannya putusan mahkamah internasional tersebut, betapa tidak, dari 17 juri yang mendukung indonesia cuma 1. y jelas indonesia kalah telak.

Contoh ketiga: Pengklaiman budaya asli indonesia oleh negara lain.
Hal ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita, saat ini ada kurang lebih 32 budaya indonesia yang diklaim oleh negara lain. Seperti alat musik angklung, tari jali-jali dan tari pendet. Hal ini mungkin dikarenakan globalisasi, sehingga masyarakat indonesia mudah terpengaruh oleh negara lain dan tidak menghiraukan budaya sendiri. Oleh karena itu hal ini menjadikan Malaysia begitu jeli memanfaatkan situasi dimana sebagian besar rakyat Indonesia tidak begitu memperhatikan kebudayaannya sendiri. Situasi dimana rakyat Indonesia lebih bangga jika menggunakan sesuatu yang berbau luar negeri dan asing.

Dari ketiga kasus tersebut dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kewaspadaan itu harus sudah muncul sebelum sesuatu terjadi, jangan malah sebaliknya, hal itu terjadi dahulu baru diwaspadai.
Marilah kita semua bangsa indonesia mempertahankan keutuhan NKRI tercinta, baik itu wilaya, budaya dan semua yang berada di tanah dan bumi pertiwi ini.
Indonesia SATU.
Indonesia MAJU.
Hidup INDONESIA.

Kempanye kepedulian tehadap data (GO DATA)

Data adalah keterangan,catatan,fakta.
Data menjadi sangat penting terhadap setiap orang, tapi kadang orang yang tidak berkepentingan terhadap data tersebut malah membuat data tersebut menjadi kacau, bahkan bisa hancur, sehingga menyebabkan orang yang akan menerima tersebut mendapatkan informasi yang salah.

Contohnya saja mengirimkan sebuah data lewat email, sebelum email tersebut sampai ketempat tujuan, data yang ada di dalamnya bisa dirubah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga merugikan si pengirim dan si penerimanya.

Keberadaan data sangatlah penting, sehingga harus dimunculkan kepedulian terhadap data tersebut agar tetap akurat, tidak ditambah-tambahkan dan tidak dikurang-kurangi juga. Mulailah peduli akan hal-hal yang kecil, sehingga kita dapt peduli terhadap hal-hal yang besar. Begitu juga kita coba untuk peduli terhadap data.

Sistem Informasi Nasional

Informasi merupakan hal yang sangat penting untuk setiap orang, apalagi untuk sebuah negara, yaitu negara kita tercinta, INDONESIA. Tapi apakah saat ini sistem informasi nasional berjalan dengan baik?

Salah satunya adalah informasi mengenai Bencana.
Apakah informasi mengenai tsunami yang terjadi di aceh tidak diketahui sama sekali oleh pengamat atau ahli di indonesia?
Gempa besar yang terjadi di tasikmalaya?
Dan ada gempa yang lebih besar lagi di SUMBAR?

Lihatlah layar televisi anda apabila telah terjadi gempa pasti ada para ahli yang mengomentari tentang bencana tersebut, entah itu tsunami, tanah longsor maupun gempa bumi. Tapi yang membingungkan itu mengapa mereka hanya berkomentar dan tidak mencari cara agar tidak banyak korban yang berjatuhan akibat bencana tersebut. Jaadi malah ngomong aja dan tidak ada yang dilakukan. Walaupun tidak ada yang dapat dihindari lagi dari bencana tersebut, setidaknya buat lah pengumuman beberapa hari sebelum terjadinya gempa. Para ahli di jepang aja tau akan terjadinya gempa di indonesia, masa para ahli di indonesia tidak tau akan hal tersebut?
tapi mengapa setelah kejadian mereka memberikan komentar dan mengatakan akan terjadi gempa susulan?
Bukannya tidak penting memberikan pendapat akan adanya gempa susulan, tapi lebih baik jika sudah tau tu mengumumkan akan adanya gempa agar rakyat sipil di ungsikan terlebih dahulu agar korban dapat di minimalisir.

TWITTER